RSS

Sisingaan dan Nanas Madu, Khas Subang.. Manis.. Semanis Kenangannya



Sisingaan khas daerah Subang Jawa Barat
Hola hola.. Rasanya baru kemarin bercerita tentang magang unggas di Subang yah.. :) dan sekarang rasanya sudah gatal sekali untuk bercerita tentang pengalaman iseng saya di Subang. hehe.. jangan bosan bosan ya :)

Subang, Jawa Barat merupakan daerah yang menurut saya masih kental dengan adat. Warga Subang menjunjung tinggi budaya mereka sedari dulu.
Setiap ada acara sunatan, orang tua mereka akan menyewa penghibur berupa penari penari yang memanggul patung singa atau yang modern saat ini bentuknya bermacam macam.. patung ini akan dinaiki oleh anak anak kecil yang telah atau akan di khitan beserta saudara sepupunya yang ingin ikut naik dengan diiringi lagu lagu sunda atau dangdut pantura. 

Kebetulan hari ini saya mendapat rejeki nomplok bertemu sisingaan di jalan. Niat saya awalnya mengantar Citra (teman koas) saya ke stasiun. Citra berniat pulang untuk menghadiri kondangan sodaranya.. Saya sengaja minta antar Faisal (Teman koas juga) supaya bonceng tiga dan pulangnya saya tidak sendirian. Sering sekali Faisal bilang ingin nonton sisingaan, tapi berhubung jam magang kami selalu full dan tanpa libur, niat tersebut jadi belum terlaksana. 

Siang ini saya, citra, dan faisal pulang lebih awal, lalu berangkat mengantar CItra jam tiga. DI jalan arah menuju stasiun, jalanan tiba tiba menjadi ramai. Yang kami takutkan adalah tiba tiba ada polisi.. *maklum kami bonceng tiga mirip cabe cabean*. Ternyata alhamdulillahnya bukan polisi yang ada, tetapi anak anak kecil yang dipanggul di sisingaan.. Spontan kami turun dari motor dan melongo melihat sisingaan *bukan kami sih, lebih tepatnya saya melongo*. Hampir setengah jam saya asyik menikmati sisingaan.. sedangkan Citra asyik belanja sosis dan es teh ;) 
Saya dan Citra nonton sisingaan sambil bonceng tiga 
Akhirnya dibuat kesimpulan, ada dua tipe emak emak di muka bumi saat nonton pertunjukan: 
1. orang yang khusuk nontonin acaranya sampe sampe lupa nitipin bawang dimana dan siapa *aku* 
2. orang yang khusuk belanja belinji cemilan ga jelas, disaat yang lain nonton pertunjukan *citra* 
hahha
 dan Faisal hanya jadi penengah.. duduk di motor.. berdiri.. dan megangin dompet merahku serta makanan makanan hasil belanjaan citra hahha.. 

Serunya sisingaan
Setelah asyik nonton sisingaan, saya dan Faisal mengantar Citra ke stasiun.. Awan menjadi gelap saat itu.. dan hujan mulai menyapa perlahan. Dan saat akan hujan itu saya masih sempat mengambil foto beberapa spot di daerah stasiun pegaden baru :') hahha.. Maklum keinginan yang gagal buat bisa fotografi.. :3  silakan dinikmati ya fotonya

Ini bukan menara eiffel.. cuma tower biasa :')

Bendera diantara awan 
Oiya FYI aja saya sangat suka dengan sesuatu yang bentuknya menjulang ke langit dengan struktur yang tegas. Misalnya menara, atau pohon yang meranggas, atau tiang bendera.. daaan masih banyak lagi, Jadi jangan bingung jika kebanyakan hasil foto saya isinya adalah hal hal tersebut seperti dua gambar di atas.. :) 

Di stasiun kami bertemu dengan ibu ibu yang akan ke Jakarta. Beliau bernama ibu Mikah.. Ibu Mikah adalah seorang guru senior di SD Pegaden II *kalau saya tidak salah dengar*. Ibu Mikah bercerita banyak termasuk mengajak Citra bertukar tiket agar bisa berdekatan dengan keluarganya.. alhasil jadilah citra naik kereta dengan tiket ibu Mikah yang bertuliskan status LANSIA hahahaha.. 

Citra berubah nama menjadi Hj Mikah :D

Sunset mengantarkan keberangkatan kereta
Citra akhirnya berangkat jam setengah 6 sore ditemani cahaya langit sore yang indah. Setelah dari stasiun saya dan faisal memutuskan untuk menjelajahi kota Subang. Penjelajahan ini diawali dengan kunjungan kami ke Toserba Yogja untuk membeli barang barang titipan. Setelah itu kami memutuskan menuju tengah kota, dan mencicipi udara di dalam masjid Raya Kota Subang yang berada tepat didepan Alun Alun. Sayang sekali saya tidak memiliki foto tentang tempat ini. Setelah dari masjid kami memutuskan makan nasi timbel di wisma *Lupa namanya*. Nasi Timbel adalah nasi yang dibungkus daun pisang dengan lauk mirip seperti angkringan, ada ayam, usus, pepes, dan lalapan khas sunda. Yummm enaaak... 

Karena hari sudah malam, kami memutuskan pulang dan mampir sebentar di tempat oleh oleh setelah flyover tol Cipali. Disini kami membeli nanas madu. Harganya sangat murah, dua buah nanas besar dihargai Rp 30.000 saja. Rasanya maaannniiiiiissssssssss... Semanis kenangannya.... 
Nanas madu :P

Faisal nawar nanas

Nyicip nanas maniiisss

Kenangan yang menyadarkan saya lagi bahwa "Jika saya bersyukur atas nikmat yang saya miliki, maka Allah akan melebihkan dan menambahkan nikmat tersebut lagi lagi dan lagi". Dan hari ini semuanya terbukti.. Semua keinginan saya terkabul, mulai dari nonton sisingaan, menjelajahi kota Subang, sampai makan nanas maduuuu yang selama ini cuma bisa saya lihat setiap pulang kampung naik bus lewat pantura :') Sedihnyaaa.... 

Maka nikmat Tuhan mana lagi yang akan kau dustakan..
Alhamdulillaahirobillalamin.. 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

How to Play Pai Gow Poker | BetRivers Casino - Wolverione
Pai 1xbet login Gow Poker is an online version of a 토토 traditional https://jancasino.com/review/merit-casino/ table game in worrione.com which players place bets in the background. septcasino.com Pai Gow Poker uses only the symbols from a

Posting Komentar