RSS

Rahasia Sejarah Jalan Cipaganti Bandung

Delapan belas derajat celcius bukan suhu yang nyaman untuk saya tinggal pada awalnya. Harap maklum, sebelum ini saya tinggal sebulan di Subang. Daerah yang super duper panas dan hampir tidak pernah dingin -artinya pernah dingin cuma waktu hujan-. Setelah putaran unggas, sekarang saya di biofarma.. Bandung.. Sebenarnya kantor biofarma letaknya di jalan Pasteur dan suhu disana lumayan hangat, tapi tempat saya tinggal di cisarua. Dekat dengan Lembang. Suhu disini setiap harinya rata rata 18 derajat. Cukup menyenangkan buat orang yang menyukai tempat dingin. 

Tapi saya tidak ingin menceritakan hal itu. Saya ingin bercerita tentang sebuah jalan di dekat biofarma bernama jalan Cipaganti. Mungkin beberapa orang mengenal jalan Cipaganti sebagai jalan yang penuh cerita horor. Silakan saja search mengenai cerita hantu di dekat pom bensin Cipaganti.. atau cerita tentang motor motor yang mogok akibat habis bensin atau kempes ban disana.. 

Dibalik kehororannya itu, jalan ini menyimpan keunikan -menurut saya-. Di Biofarma saya kenal dengan orang bernama pak Dadang. Pak Dadang sempat menceritakan beberapa hal terkait jalan ini dan yang saya kagumi dari semua ceritanya adalah satu hal ini. Masyarakat Bandung berserta pemdanya sepakat untuk menjaga warisan budaya yang ada di sepanjang jalan Cipaganti ini. Sekali saja kalian melihat jalan ini pasti kesan pertama yang terasa adalah teduh.. 

Ya benar.. banyak sekali jajaran pohon pohon besar yang dilapisi kain hijau, kuning, dan biru. Kain ini menurut beliau menandakan bahwa pohon mahoni didaerah ini dilindungi. Pohon-pohon disini dilarang ditebang tanpa ijin khusus. Selain pohon, ada juga rumah rumah disepanjang jalan yang arsitekturnya dibiarkan begitu saja. bentuk rumah ini dilarang dirubah terutama bagian depannya. Design nya unik. Hampir semua rumah memiliki bentuk yang serupa. Khas rumah rumah peninggalan belanda dengan bentuknya yang datar, dan atap segitiga yang kokoh. Konon katanya dahulu rumah rumah ini memang ditinggali oleh orang orang Belanda. 


Rumah rumah di jalan Cipaganti
Selain rumah tersebut terdapat satu peninggalan yang masih tetap dipertahankan hingga kini yaitu masjid Cipaganti. Masjid ini dibangun oleh C.F. Wolf Schoemaker dengan menggabungkan gaya arsitektur eropa, arab, dan sunda. Masjid ini juga menjadi masjid pertama yang berdiri di kawasan pemukiman bangsa eropa.  Menurut plakat yang terukir di dinding masjid, bangunan ini didirikan pada tahun 1933 dengan nama awal Masjid Kaum Cipaganti. Saat ini namanya menjadi Masjid Raya Cipaganti. Dan selama hampir 83 tahun masjid ini masih berdiri kokoh dan ramai didatangi pengunjung yang ingin sholat atau sekedar menikmati keindahan masjid ini. 
Pintu masuk masjid Cipaganti

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar