Delapan belas derajat celcius bukan suhu yang nyaman untuk saya tinggal pada awalnya. Harap maklum, sebelum ini saya tinggal sebulan di Subang. Daerah yang super duper panas dan hampir tidak pernah dingin -artinya pernah dingin cuma waktu hujan-. Setelah putaran unggas, sekarang saya di biofarma.. Bandung.. Sebenarnya kantor biofarma letaknya di jalan Pasteur dan suhu disana lumayan hangat, tapi tempat saya tinggal di cisarua. Dekat dengan Lembang. Suhu disini setiap harinya rata rata 18 derajat. Cukup menyenangkan buat orang yang menyukai tempat dingin.
Tapi saya tidak ingin menceritakan hal itu. Saya ingin bercerita tentang sebuah jalan di dekat biofarma bernama jalan Cipaganti. Mungkin beberapa orang mengenal jalan Cipaganti sebagai jalan yang penuh cerita horor. Silakan saja search mengenai cerita hantu di dekat pom bensin Cipaganti.. atau cerita tentang motor motor yang mogok akibat habis bensin atau kempes ban disana..
Dibalik kehororannya itu, jalan ini menyimpan keunikan -menurut saya-. Di Biofarma saya kenal dengan orang bernama pak Dadang. Pak Dadang sempat menceritakan beberapa hal terkait jalan ini dan yang saya kagumi dari semua ceritanya adalah satu hal ini. Masyarakat Bandung berserta pemdanya sepakat untuk menjaga warisan budaya yang ada di sepanjang jalan Cipaganti ini. Sekali saja kalian melihat jalan ini pasti kesan pertama yang terasa adalah teduh..