 |
| Vodka with us |
Dua minggu sudah melewati stase yang dinanti-nanti. Stase kerumahsakitan. Stase ini diawali di Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri Kelapa Dua Depok. Kesan pertama ketika datang kesini adalah DISIPLIN. Maklum lah ketika masuk, mobil yang membawa aku, Karen, dan Sri harus melewati pos penjagaan yang dijaga bapak bapak provost bertubuh tegap. Tapi ternyata setelah dua minggu disini, berat rasanya meninggalkan tempat satu ini.
Ditpol Satwa memelihara ratusan anjing anjing pintar yang mampu melacak keberadaan bahan peledak, tersangka pencurian, bahan bahan narkotik, mayat, orang tertimbun tanah longsor, bahkan mantan sekalipun -eh-. hahaha.. anjing anjing ini dilatih untuk kenal dengan semua hal hal tersebut. Anjing yang melacak maling misalnya, dia akan menggigit tanpa ampun tersangkanya jika ditemukan dan akan mengawal sampai tersangka aman masuk mobil tahanan. Dari luar terlihat sangat amat galak namun saat ditemui di klinik anjing anjing tersebut bisa menjadi anjing paling ceria yang pernah saya temui. Anjing bernama Ayda misalnya, sangaaaattt penurut, bahkan mau mengikuti permintaan saya untuk duduk atau tidur.. Mereka lucuuuuu sekali!!!!.. Ingin rasanya dipeluk satu satu, dibawa pulang.. dibuat guling dirumah wkwkw...
Jika ada yang bertanya, bagaimana saya menyikapi interaksi saya dengan anjing padahal saya muslim, mengenakan jilbab pula... jawabannya sangat amat gampang!!.
Islam itu memudahkan umatnya.. ada yang najis, ada yang mensucikan.. begitu juga dengan najis dari liur anjing. Allah memberikan fasilitas tanah yang begitu mudah kita dapatkan.. :)
itulah mengapa saya tidak akan pernah ragu bermain dengan mereka
karena saya jatuh cinta pada semua anjing anjing disini...
SAYA JATUH CINTA :) :) :) :)
 |
Vodka and I |
