RSS

Insulin glargine, Insulin long acting


Halo semuanyaa..... 

Apa kabar.. 

sudah cukup lama ya aku tidak menyentuh blog ini. Sempet sih beberapa kali buka blogger tapi tiba tiba ditutup lagi karena tiba tiba juga keingetan masih banyak tugas.. aahh. Kalau kalian belum tau, saat ini aku udah menjalani sebagian awal masa koasku. Koas di FKH IPB itu diawali dengan kuliah pendahuluan seminggu, outbond dua hari trus kuliah reseptir. Sebenernya kemaren pengen banget cerita tentang outbond yang luar biasa serunya minta ampun. tapi apa daya diri ini tak kuasa menahan banyaknya tugas. 

Selain koas aku juga sedang jadi part time translator untuk beberapa jurnal yang dosenku berikan buat diterbitin di jurnal internasional. Jadilah tugasnya double. Kalau aku hidup biasa biasa aja tanpa jadi translator mungkin aku masih bisa update kemarin kemarin :D. Tapi gapapa.. Aku mensyukuri dipercaya jadi translator. Dengan begini aku bisa latian bahasa inggris ilmiah gratis :D. Terimakasih drh.Andriyanto untuk kesempatannya..

Nah sekarang aku ga akan cerita panjang lebar tentang itu. Aku cuma ingin berbagi apa yang aku pelajari di reseptir. Hari ini aku dan teman teman sekelas mendapat tugas mencari studi kasus mengenai diabetes di hewan dan pengobatannya. Kebetulan aku menemukan kasus diabetes di musang (Mustela putorius furo). Musangnya kadar glukosa darahnya tinggi makanya harus disuntik insulin. Nah ternyata insulin itu juga macem macem loh teman teman. Yang mau aku bahas disini adalah insulin yang punya sifat long acting. Artinya dia dilepaskannya ditubuh secara perlahan. Bener bener perlahan sampe baru bisa ngefek optimal di darah setelah 8-12 jam. So.. langsung aja deh ke artikelnya


INSULIN GLARGINE
Gambar modifikasi insulin menjadi insulin glargine. 

          Gambar diatas merupakan gambaran susunan modifikasi insulin menjadi insulin glargin. Insulin glargin atau Arg human insulin atau di-arginyl insulin berasal dari penggantian komposisi asam amino asparagine (Asn) oleh glycine (Gly) di akhir rantai alfa dan penambahan dua gugus arginine (Arg) di akhir rantai beta. Asam amino ini meningkatkan titik isoelektrik insulin menjadi mendekati pH 7. Formulasi klinis dari glargine dilarutkan dalam cairan dengan pH 4. Ketika diinjeksikan secara subkutan, pH akan meningkat. Peningkatan pH akan memicu pembentukan kristalisasi dan micro presipitasi dari insulin. Insulin yang telah terkristalisasi akan dilepas perlahan menuju sirkulasi dari depot penyimpanan. Peningkatan titik isoelektrik akan membuat bentuk sediaan lebih lama terionisasi dan pecah menuju target organ. Inilah yang mengakibatkan glargine menjadi sediaan insulin yang bersifat long acting yang berkerja secara perlahan.
            Berdasarkan kerjanya yang long acting, glargine tidak boleh digunakan melalui intra vena. Glargin hanya boleh digunakan melalui subkutan. Setelah injeksi subkutan glargin, level plasma insulin akan meningkat perlahan hingga mencapai puncaknya setelah 8-10 jam dengan durasi kerja sekitar 20-30 jam. Dosis yang lebih tinggi akan menyebabkan waktu release menjadi lebih lama. Glargin memiliki efek samping menyebabkan iritasi pada daerah injeksi karena larutan yang di jeksikan bersifat asam.

mekanisme penyerapan insulin glargine

Sumber: http://www.diapedia.org/management/8104096136/insulin-glargine

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS